Jika anda sedang berkunjung ke Yogyakarta dan menyukai kuliner sate, khususnya sate kambing, maka tempat yang menjadi salah satu destinasi wisata kuliner paling digemari wisatawan ini jangan sampai anda lewati! Sate Klathak Pak Pong perlu menjadi checklist tempat yang wajib anda kunjungi. Simak informasi berikut ini jika anda berencana untuk mengunjunginya dalam waktu dekat!
Keunikan Sate Klathak Pak Pong
Sate klathak Pak Pong mulai melayani pelanggan di pagi hari, dimulai pukul 9 pagi hingga pukul 10 atau 11 malam. Meja dan kursi yang tersusun rapi pun tidak pernah terlihat kosong. Pelanggan yang berdatangan membludak ketika mendekati jam makan siang dan selepas jam 7 malam. Jika anda berencana untuk berkunjung pada jam-jam tersebut, anda harus bersiap untuk mengantri hingga 1 jam.
Menggunakan jeruji sepeda sebagai ganti tusuk bambu
Pada umumnya, daging untuk sate akan ditusuk menggunakan bambu atau tulang daun kelapa saat dimasak. Tetapi sate klathak ini memiliki ciri khas tersendiri saat membakar satenya, yaitu menggunakan jeruji sepeda untuk menusuk daging kambingnya. Karena jeruji sepeda merupakan penghantar panas yang baik, jeruji ini membuat daging kambing yang dibakar matang secara merata dan memiliki tekstur yang empuk. Penggunaan jeruji sepeda juga dipercaya akan membantu bumbu yang dibalurkan agar lebih meresap dibandingkan saat dibakar dengan tusuk lidi. Selain matang dengan merata, jeruji sepeda juga bisa digunakan kembali sekaligus menjadi ciri tersendiri kuliner khas Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bumbu kuah gurih khas sate klathak
Berbeda dari cita rasa kuliner sate pada umumnya yang diracik dengan bumbu kacang, rempah-rempah, dan kecap, sate klathak hanya menggunakan bumbu minimalis berupa garam. Namun, racikan inilah yang membuat sate klathak Pak Pong menjadi kuliner unik. Keunikan kuliner ini pun ditambah dengan cara penyajiannya yang disiram menggunakan kuah gulai nan gurih. Karena itu, banyak pengunjung yang merasa terkejut ketika pertama kali mencicipi kuliner ini.
Resep turun temurun sejak tahun 1960
Memiliki lebih dari satu gerai, resep racikan Pak Pong ternyata masih terus dipertahankan oleh generasi penerusnya. Cita rasa yang otentik sejak tahun 1960 inilah yang membuat para pelanggan terus antusias untuk menikmati sate klathak racikan Pak Pong. Selain sate klathak, anda juga bisa menikmati menu olahan daging kambing lainnya. Seperti gulai kambing, tongseng, tengkleng, tongseng kepala kambing, atau bahkan sate bumbu kecap pada umumnya.
Karena tingginya antusiasme dari masyarakat lokal maupun wisatawan, sate klathak Pak Pong kini memiliki 3 gerai yang tersebar di Bantul, 3 lokasi tersebut adalah:
- Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Pleret, Bantul, Yogyakarta
- Jl. Imogiri Tim. No.10, Pleret, Bantul, Yogyakarta
- Jl. Imogiri Barat No.16, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Lokasi dan Jam Buka
Gerai Sate Llathak Pak Pong yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, memiliki jam buka yang lebih lama dibandingkan dengan gerai lainnya yaitu hingga jam 11 malam. Gerai ini berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, Malioboro dan anda bisa menempuhnya kurang lebih selama 26 menit tergantung kepadatan lalu lintas.
Alamat : Jl. Sultan Agung No.18, Bantul, Yogyakarta
Jam Buka : 09:00 – 23:00 WIB
Harga : IDR 30.000